Last
Night
Besok… Lusa…. dan
selamanya…. kami akan selalu
bersama-sama seterusnya hingga akhir nanti. Gadis itu selalu berpikir seperti itu. Tapi…..
“Kei, sebentar
lagi ulang tahunku. Tahun ini, kadonya yang mahal yaa. Hehee”
“Dasar Yui, kamu
ini…. ngomong apa sih?! Siapa juga yang mau beliin kado.”
Yui, siswi kelas
3 SMA yang sebentar lagi akan lulus ujian. Dia dan Kei pacaran sejak 4 tahun lalu. Hubungan
mereka dimulai saat masih SMP, ketika Yui sedang berulang tahun. Saat itu,
sepulang Sekolah Kei menyatakan cintanya dengan nada gemetar, Yui sangat ingat
hari itu.
“aku…. suka, suka
kamu…. Yui.”
Sejak itu, mereka
selalu merayakan hari ulang tahun Yui bersama-sama. Itu menjadi hari yang
sangat istimewa bagi gadis itu.
“Tahun ini
enaknya makan kue apa yaa Kei??? Duhh…. ngak sabar rasanya.”
“jangan
banyak-banyak makan kue. Nanti gendut lho. Aku nggak bakal mau sama Yui lagi”
“Biarin!! Masa
bodo ahh.”
Setiap tahun, dihari
ulang tahun Yui, Kei berjanji satu hal. yaitu “tahun depan kita rayakan lagi
sama-sama ya”. Setiap gadis itu berulang tahun, Kei selalu mengatakan hal itu.
Baginya ucapannya itu lebih membuat bahagia dibandingkan hadiah apapun. Tahun
ini, di ulang tahunnya yang ke-17 gadis itu sangat berharap bahwa laki-laki
yang bernama Kei akan mengatakan kata termanis itu lagi.
“ahh !! ponselku
ketinggalan di sekolah. Aku ambil dulu, tunggu disini ya Kei.”
Saat Yui ingin kembali ke sekolah untuk
mengambil ponselnya, Kei menawarkan diri
menemaninya, tapi gadis itu menolakknya. Toh sekolah hanya berada di
seberang jalan dan dia hanya tinggal menyebrang dan sampai deh di sekolah.
Dia berlari ke
kelas dan mencarinya secepat yang ia bisa karena takut laki-laki berambut hitam
yang bernama Kei akan menunggu lama. Dan akhirnya dia menemukan ponselnya yang
ia tinggalkan di kolong bawah meja. Ia kembali tergesa-gesa sambil
melambai-lambaikan ponselnya. Tapi, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan
laki-laki berambut hitam yang menunggunya memanggil-manggil namaya, ia tidak
mengerti maksudnya apa. Tiba-tiba secepat kilat dan tanpa disadari gadis itu,
sebuah mobil melaju secepat kilat, sangat dekat hingga ia tak mampu menghindar.
Dan….. BRAAKKKKKK!!!!!!!
“YUI…..!!!!!!!!!!!!!!!” Teriakan laki-laki yang menunggunya sangat
keras dan terdengar sangat ketakutan, ia tidak mengerti. Kenapa seluruh
tubuhnya terasa sangat sakit? Ada apa ini sebenarnya? Kenapa ini? kenapa
semuanya gelap? Apa jangan-jangan dirinya sudah mati…?? Tidak mungkin!!!
Tidak!!! Pasti mimpi!!
ãããããã
“Eh??? Ini kamar
Kei?? Kenapa aku disini ya? Aneh sekali. Tadi aku merasa mimpi yang aneh tapi
mimpi itu seperti nyata.” Gadis itu berkata pada dirinya sendiri karena hal ini
memang aneh dan entah kenapa ia bisa berada di kamar Kei.
“Cekleekkkk,,,”.
Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Kei. Gadis itu sempat kaget tapi
ternyata itu adalah laki-laki yang sangat ia kasihi.
“ahh Kei!! Tahu
tidak?! Tadi aku mimpi aneh, dengar deh tadi aku merasa”. Belum sempat gadis itu menyelesaikan
kalimatknya, Kei terduduk kaget dilantai.
“yu….yui??? Kau
kah itu?!. Kau Yui kan??”
“ehh… ada apa Kei?”
“A… apa ini?
Kenapa Yui ada disini? Apa kamu tak tahu… ?!” Kei berbicara dengan nada yang
sangat ketakutan dan tubuhnya bergetar. “Yui… kamu mengalami Kecelakaan. Saat
ini… kamu… kamu… sedaanggg… komaaa di rumahhh sakittt.”
Gadis itu
tersentak kaget. ia tidak mengerti. Apa maksudnya ini? banyak sekali pertanyaan
yang memenuhi pikirannya. Semua ini membuatnya sangat bingung dan sangat-sangat
bingung. Lalu laki-laki itu mengajaknya kesuatu tempat.
“apa…ini…?? apa maksudnya ini Kei??”
Piipp…ppiiiipp….piiippp… Suara mesin-mesin kedokteran yang berada didekat tubuh gadis itu yang
dibalut oleh banyak kain perban terdengar
dan terlihat jelas olehnya dan Kei dari balik kaca pengunjung.
“ini tubuhku…?
Kalau begitu… aku ini apa? Apa aku ini hantu? Tapi Kei bisa melihatku kan? Kenapa
? apa aku akan mati?” ia berkata dengan nada bergetar ketakutan.
“tidaakkk….!!!
Kau tidak akan mati Yui…!!! Yui tidak akan mati!!! Tidak akan!!”
Tangan kei yang
bergetar dan tubuh yang terbaring di depan matanya, membuat dirinya tersadar….
Bahwa HIDUPNYA AKAN SEGERA BERAKHIR….!!. Ia tidak pernah membayangkan akan
mengalami hal seperti ini sebelumnya.
ãããããã
“kalau dipikirkan
dengan tenang, Aku seperti tokoh komik atau film yang rohnya terpisah dari
tubuhnya. Ya nggak Kei?!. Mungkin aku akan begini terus sampai tubuhku pulih“
“heheeheehee….
Mungkin saja.” kata Kei sambil tertawa
cekikikan
“apaan sihh…..
kok malah ketawa? Harusnya kamu khawatir padaku dan takut kehilanganku tahu…!!!
Dasar Kei payah…!!”
“habiss kamu juga
sih Yui, padahal tadi kamu sedih dan ketakutan sekali. Tapi sekarang kenapa
malah santai dan berpikir yang nggak jelas. Hadehhh…..”
“duuhhhh…. Kei
juga sama kan!!”
Saat gadis itu
hendak memukul pundak Kei, tangannya malah menembus. Ia tidak bisa menyentuh
kei. ia kaget, Kei juga kaget. Tapi ia berpura-pura tertawa agar laki-laki
disampingnya itu tidak mengkhawatirkannya. Laki-laki itu tahu bahwa gadis itu
memaksakan diri tertawa, karena itu dia juga tertawa. “Terimakasih Kei, maaf kan aku.” bisik gadis itu menyadari hal tersebut.
Saat disekolah.
Banyak teman-temannya yang menanyakan kabarnya pada Kei, aneh, padahal dirinya
berada disamping Kei, kenapa mereka tidak bisa melihatnya? Apakah ia benar-benar
hantu?
“hey Kei…. Apa
kau tidak merasa aneh? Aku tidak mengerti kenapa hanya Kei saja yang bisa melihatku?”
“itu….. tentu
saja karena kekuatan cinta.” Kata laki-laki itu tersipu-sipu malu
“Kei…. Kamu cinta
aku yaa??? Aku juga lho” kata gadis itu sambil tertawa dan sedikit malu.
Aku cinta kamu,
Kei. Aku sangat ingin bersamamu. Tapi, ia benar-benar merasakannya. Tubuhnya
lebih lemah dari sebelumnya. Tidak aneh jika ia tiba-tiba saja mati. Tubuhnya lemah. “jiwaku…. Ku mohon, aku mohon bertahanlah sebentarlagi. Aku ingin selalu
berada disamping Kei. Aku tidak ingin mati.” Tapi ia sadar,itu pasti tidak akan terwujud. Ia ingin terus hidup sampai hari ulang
tahunnya saja, ia hanya ingin menepati
janji mereka. Itu adalah janji yang sangat penting.
“Kei…. Ayo kita
berpegangan tangan”
“ya…”
Saat ini memang ia tidak bisa menyentuh tangan
Kei. Tapi ia berusaha keras menggenggam
tangan yang tak bisa ia sentuh sedikit pun. Ia berdoa semoga ia bisa bersama
Kei walau hanya sekejap. “Kei… aku cinta kamu. Hari ulang tahunku tinggal
sebentar lagi tapi…. Aku takut.” Bisiknya dalam hati.
“hujannya lebat
sekali. Mudah-mudahan besok cuacanya cerah. Soalnya itu hari ulang tahunmu
Yui.”
“ohh iyaa….
Besok… , kalau aku mati, aku tidak akan bisa bertemu Kei lagi.”
“jangan bicara
soal kematian lagi Yui….kita akan selalu bersama!!!”
“jangan marah
Kei, aku cuma berandai-andai.” Katanya dengan senyum palsu
Tiba-tiba Kei
memeluk dan mencium dirinya yang rapuh itu. Mengapa ia tidak bisa
menyentuhnya?, tapi… ia bisa merasakan kehangatan bibir laki-laki itu. Ahh
iya…. Mungkin karena ia bisa mengingatnya… ciuman kei…. Kehangatan Kei. “Maafkan
aku, tapi aku sudah tidak mampu lagi berkata-kata. Walaupun terpisah…. Ciuman
dan kehangatan Kei takkan perna aku lupakan.”
ãããããã
Hari ini adalah
hari ulang tahunnya, mungkin akan jadi yang terakhir. Hari ini Kei mengajaknya
kencan ketaman bermain. Senang rasanya. Ia ingin sebentar lagi berada didekat
Kei. Ia bisa merasakan tubuhnya semakin melemah, sangat lemah. Tapi ia memohon, bertahanlah sebentar lagi.
“Kei…. Aku ingin
kesuatu tempat”
“okee…. Kemanapun
perintah anda tuan Putri.”
Gadis itu
mengajak laki-laki itu kesuatu tempat dimana semuanya berawal saat dulu. Tempat
dimana laki-laki itu menyatakan perasaannya.
“ini kelas kita
waktu SMP. Kangen dehhh!!!”
“Yui…. Kalau
ketahuan kita pasti dimarahi oleh penjaga disini.”
“tidak apa-apa,
yang dimarahi kan Kei. Aku sih santai ajja. Aku kan tidak terlihat. Hehehee.”
“dasar Yui
curang”
“jadi ingat masa
lalu ya? Sekarang pun aku masih ingat dengan jelas saat Kei menyatakan cinta
padaku. Karena sama-sama tegang, kita sampai gemetaran ya. Kei….. aku sangat
bahagia dicintai oleh Kei, maaf ya Kei.
“kenapa kau
berkata begitu?! Hentikanlah Yui…!!”
“Kei… ponselmu
bunyi tuh”
“itu tidak
penting…!!!”
“jangan begitu….
Angkatlah, karena…. Itu…. Adalah telepon yang memberitahukan bahwa aku sudah
meninggal Kei…. Kita berjanji untuk merayakan ulang tahunku bersama-sama, aku
bersyukur bisa menepati janji itu” Kata gadis itu sambil tersenyum
“yu….Yui…. kamu
ngomong apa sih?!.” kata Kei kaget. ”Apa maksudmu meninggal?. Tunggu… aku tak
akan memaafkanmu jika kau menghilang begitu saja!!!!..... aku….. kamu bicara
soal kematian…… padahal kita selalu bersama kan?!” laki-laki itu berkata dengan
tampang tidak percaya sambil bercucuran air mata.
“tiap tahun kita
selalu merayakan hari ulang tahunku bersama-sama. Itu membuatku sangat bahagia.
Karena itu, tahun ini…… maukah kamu berjanji satu hal padaku Kei??. Aku bahagia
menjadi pacar Kei, karena Kei harus membahagiakan seseorang dan kei harus lebih
bahagia dibandingkan dengan siapa pun.”
“Yui…. Apa
maksudmu??”
“kalau Kei tidak
bahagia, aku tidak akan meninggal dengan tenang. Di hari ulang tahunku,
ingatlah aku…. WALAU HANYA SEDIKIT.” Ia berkata seperti itu kemudian mencium Kei
untuk yang terakhir kali, lalu berkata “selamat tinggal Kei, kita akan bertemu
lagi.”
“yu…. Yui.........!!!!!!!!!!!!!!!” laki-laki itu terisak sambil berteriak
sejadi-jadinya kearah gadis yang sangat dicintainya yang mulai menghilang oleh
sinar gemerlap. dan gadis itu pun
tersenyum padanya untuk yang terakhir.
ãããããã
“hey Kei…..” kata
seorang anak perempuan.
“sudah berapa
kali ku bilang panggil aku ‘papa’ dasar anak papa yang nakal” kata seorang pria
dewasa berambut hitam sambil menggetok kepala anak perempuan tadi.
“kenapa papa beli
bunga dan kue sih?? Memang ada perayaan ya?? Kalo memang ada perayaan kenapa
kita malah kepemakaman sihh??”
“diam saja dan
ikut papa….. kau tau Yui?! Ini adalah hari ulang tahun seseorang yang sangat
istimewa bagi papa, jadi nanti jangan nakal dihadapannya ya.”
THE
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar