,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Welcome to My Ordinary Blog,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Selasa, 26 Maret 2013

love story


Last Night



Besok… Lusa…. dan selamanya…. kami akan  selalu bersama-sama seterusnya hingga akhir nanti.  Gadis itu selalu berpikir seperti  itu. Tapi…..
“Kei, sebentar lagi ulang tahunku. Tahun ini, kadonya yang mahal yaa. Hehee”
“Dasar Yui, kamu ini…. ngomong apa sih?! Siapa juga yang mau beliin kado.”
Yui, siswi kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan lulus ujian. Dia  dan Kei pacaran sejak 4 tahun lalu. Hubungan mereka dimulai saat masih SMP, ketika Yui sedang berulang tahun. Saat itu, sepulang Sekolah Kei menyatakan cintanya dengan nada gemetar, Yui sangat ingat hari itu.
“aku…. suka, suka kamu…. Yui.”
Sejak itu, mereka selalu merayakan hari ulang tahun Yui bersama-sama. Itu menjadi hari yang sangat istimewa bagi gadis itu.
“Tahun ini enaknya makan kue apa yaa Kei??? Duhh….  ngak sabar rasanya.”
“jangan banyak-banyak makan kue. Nanti gendut lho. Aku nggak bakal mau sama Yui lagi”
“Biarin!! Masa bodo ahh.”
Setiap tahun, dihari ulang tahun Yui, Kei berjanji satu hal. yaitu “tahun depan kita rayakan lagi sama-sama ya”. Setiap gadis itu berulang tahun, Kei selalu mengatakan hal itu. Baginya ucapannya itu lebih membuat bahagia dibandingkan hadiah apapun. Tahun ini, di ulang tahunnya yang ke-17 gadis itu sangat berharap bahwa laki-laki yang bernama Kei akan mengatakan kata termanis itu lagi.
“ahh !! ponselku ketinggalan di sekolah. Aku ambil dulu, tunggu disini ya Kei.”
 Saat Yui ingin kembali ke sekolah untuk mengambil ponselnya, Kei menawarkan diri  menemaninya, tapi gadis itu menolakknya. Toh sekolah hanya berada di seberang jalan dan dia hanya tinggal menyebrang dan sampai deh di sekolah.
Dia berlari ke kelas dan mencarinya secepat yang ia bisa karena takut laki-laki berambut hitam yang bernama Kei akan menunggu lama. Dan akhirnya dia menemukan ponselnya yang ia tinggalkan di kolong bawah meja. Ia kembali tergesa-gesa sambil melambai-lambaikan ponselnya. Tapi, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan laki-laki berambut hitam yang menunggunya memanggil-manggil namaya, ia tidak mengerti maksudnya apa. Tiba-tiba secepat kilat dan tanpa disadari gadis itu, sebuah mobil melaju secepat kilat, sangat dekat hingga ia tak mampu menghindar. Dan….. BRAAKKKKKK!!!!!!!
“YUI…..!!!!!!!!!!!!!!!”  Teriakan laki-laki yang menunggunya sangat keras dan terdengar sangat ketakutan, ia tidak mengerti. Kenapa seluruh tubuhnya terasa sangat sakit? Ada apa ini sebenarnya? Kenapa ini? kenapa semuanya gelap? Apa jangan-jangan dirinya sudah mati…?? Tidak mungkin!!! Tidak!!! Pasti mimpi!!

Senin, 25 Maret 2013

Keterbukaan




   Pengertian Sikap Keterbukaan
Untuk memenuhi kehidupan yang sesuai dengan tuntutan reformasi, satu diantaranya harus diadakan transparasi dan jaminan keadilan disegala bidang kehidupan jika ingin mempertahankan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Salah satu hal yang bisa mewujudkan hal itu adalah dengan melaksanakan kehidupannya. Di dalam kehidupan masyarakat sangat sering kita jumpai tidak adanya rasa keterbukaan dengan anggota masyarakat lain sehingga sering terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Kata keterbukaan berasal dari kata “terbuka” yang artinya: jujur dan tidak menutupi. Keterbukaan juga dapat diartikan sebagai sikap bijak, rendah hati, adil, menerima pendapat orang lain, memaafkan kesalahan orang lain dengan lapang dada, dan bertoleransi. Dari penjelasan diatas, keterbukaan sangat diperlukan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam kehidupan berumah tangga, dalam organisasi sekecil apapun haruslah memiliki asas keterbukaan agar ada kepercayaan dari yang memimpin dengan yang dipimpinnya. Keterbukaan juga diperlukan untuk menciptakan rasa keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat karena dengan keterbukaan seseorang akan mau menerima segala sesuatu kelebihan yang dimiliki oleh orang lain dan tidak akan menganggap orang lain tersebut selalu ada dibawahnya.
            Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta menyebutkan keterbukaan adalah “hal terbuka” atau perasaan yang terbuka. Menurut UU. No. 28 Tahun 1999 yang dimaksud dengan keterbukaan adalah sikap membuka diri terhadap  hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asazi pribadi, golongan dan rahasia Negara.
            Dari kedua penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa keterbukaan itu adalah sesuatu sikap yang dimiliki oleh manusia dimana mau mengungkapkan sesuatu yang bersifat jujur, sesuai dengan kenyataan yang terjadi dan mau menerima segala sesuatu yang dimiliki orang lain baik itu dari kelebihan dan kekurangan daya pikir maupun fisiknya.
            Selain itu keterbukaan selalu berkaitan dengan sifat jujur dan mau menerima pendapat orang lain. Jujur yang dimaksud adalah tidak curang, yang juga mengandung pengertian keihklasan hati. Jujur juga berarti sesuai dengan apa yang dilakukan secara ikhlas. Sifat keterbukaan yang berkaitan dengan pendapat orang lain yaitu sifat yang mau menerima saran dan kritikan dari orang lain sekalipun saran dan kritikan itu menyakitkan hati. Sikap-sikap seperti inilah yang sangat perlu dikembangkan dalam masyarakat agar selalu terciptanya hubungan kerukunan.

   Ciri-ciri Sikap Keterbukaan
            Sikap keterbukaan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari memiliki ciri seperti:
a.       Adanya hubungan yang harmonis atau sikap toleransi antara anggota masyarakat
b.      Adanya ketertiban dan keteraturan di dalam menjalakan peraturan-peraturan di masyarakat
c.       Dilakukannya hubungan sosial
d.      Bersedia menjadi saksi terhadap peristiwa yang terjadi secara jujur, sesuai dengan keadaannya
e.       Bersedia diperiksa bila ada indikasi penyimpangan terhadap nilai dan norma yang terjadi dalam masyarakat
f.       Adanya akuntabilitas (pertanggungjawaban)
Selain ciri-ciri diatas, ada lima wujud sifat keterbukaan yang harus kita laksanakan:
v  Sifat keterbukaan dan keterus-terangan atas apa yang kita pikirkan (satya hredaya)
v  Sifat keterbukaan dan keterus-terangan atas apa yang kita katakan (satya wacana)
v  Sifat keterbukaan dan keterus-terangan atas apa yang kita lakukan (satya laksana)
v  Sifat keterbukaan dan keterus-terangan atas apa yang kita janjikan (satya semaya)
v  Sifat keterbukaan atas saran dan kritikan dari orang lain (satya mitra)
Sifat keterbukaan yang perlu dipertahankan namun harus disesuaikan dengan desa, kala, patra, sebab tidak jarang keterbukaan bisa juga mendatangkan kerugian atau hal-hal yang tidak diinginkan. Itulah sebabnya kadang-kadang dalam situasi dan kondisi tertentu kita tidak boleh jujur atau terlalu terbuka. Jadi ada kebohongan yang dibenarkan ataupun ditutupi. Sikap keterbukaan akan dapat membentuk sikap mental yang berbudi pekerti luhur, seperti tidak mementingkan diri sendiri atau kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling bersikap transparan apabila sikap keterbukaan dapat ditumbuh kembangkan dalam diri setiap orang maka tidak ada yang namanya korupsi, dan tidak ada lembaga pemberantasan korupsi yang disebut ICW.
Sikap keterbukaan hendaknya mulai ditanamkan dari keluarga dan pada akhirnya pada Negara. Karena  dengan keterbukaan terhadap diri seseorang yang maknanya luhur akan selalu mendatangkan yang namanya kedamaian sebab diantara sikap keterbukaan tersebut tercermin saling menghargai dan menghormati antar seasama.

    Contoh Sikap Keterbukaan
Berikut beberapa contoh-contoh sikap yang berkaitan dengan keterbukaan:
1.      Jujur kepada diri sendiri dan orang lain
Contoh:
Jujur yang dimaksud adalah sikap kita terhadap diri sendiri maupun orang lain dalam menerima keadaan yang ada, tanpa dibuat-buat.
Misalnya Ali terlahir sebagai orang yang kurang mampu dan Ali bersekolah disekolahan elite. Meskipun kurang mampu Alif tetap mau menceritakan identitas aslinya dihadapan teman-teman sekolahnya dengan apa adanya tanpa rasa malu sedikitpun. Walaupun kurang mampu, Ali tetap bersyukur dengan keadaan itu.

2.      Mau bersosialisasi
Contoh:
Mau menceritakan masalah yang sedang kita hadapi dan mencari bantuan pada orang lain, itu merupakan sikap terbuka karena kita bisa melakukan sosialisasi. Walaupun ada beberapa masalah yang tidak bisa diceritakan sepenuhnya karena beberapa alasan tertentu.

3.      Tidak menutup diri
Contoh:
Mau mengakui kekurangan maupun kelebihan kita merupakan contoh sikap tidak menutupi diri, ini berarti kita mau terbuka. Jika kita tidak tahu akan suatu hal, kita tidak boleh berdiam diri dan menutupi diri dengan cara bersikap seakan-akan kita telah tahu agar terlihat lebih dimata orang lain. Itu akan menghambat diri kita, jika tidak tahu katakanlah tidak tahu dan mulailah bertanya pada orang lain. Secara tanpa sadar kita telah dapat mengembangkan potensi yang kita miliki jika kita menerapkan prinsip tersebut.

4.      Mau mengintropeksi diri karena saran orang lain
Contoh:
Mau merubah sikap dengan mendengarkan saran dari orang lain tanpa mementingkan sikap ego. Itu artinya kita mau terbuka menerima pendapat orang lain dan melaksanakannya demi perubahan sikap dalam diri kita.
5.      Memaafkan ataupun meminta maaf pada orang lain
Contoh:
Mau menerima dan memberikan kata “MAAF” kepada orang lain juga termasuk sikap terbuka karena dengan rasa lapang dada kita dapat menerima kesalahan orang lain maupun mengakui kesalahan kita pribadi (bertanggungjawab).

6.      Mau menolong orang tanpa pamrih
Contoh:
Membantu orang yang sedang kesusahan dengan memberikan sumbangan baik berupa makanan, pakaian ataupun yang lainnya tanpa mengharapkan imbalan pada orang tersebut. Itu artinya kita mau terbuka dengan mengulurkan tangan kita pada setiap orang, baik orang itu kaya maupun miskin.

7.      Bersikap sewajarnya
Contoh:
Mau menunjukkan sikap kita pada semua orang tanpa dibuat-buat. Kita tidak perlu bersikap ramah pada orang kaya demi mendapatkan hartanya, tetapi bersikaplah senatural mungkin karena dapat menunjukkan karakter kita yang sebenarnya sehingga orang lain dengan terbuka dapat menerima kita dengan baik.

Pura Luhur Rambut Siwi



Berawal dari Sehelai Rambut

Pura Luhur Rambut Siwi terletak di Desa Yeh Embang, Mendoyo, di Kabupaten Jembrana. Pada saat piodalan yang jatuh pada Rabu Umanis Perangkabat, umat dari berbagai penjuru memadati pura yang berlokasi di tepi laut ini. Tepatnya, berada sekitar 17 km arah timur Kota Negara.

ASAL  mula Pura Rambut Siwi tertuang dalam Dwijendra Tatwa. Menurut I Ketut Wiana, keberadaan Pura Rambut Siwi sangat terkait dengan mitologi kedatangan Mpu Dang Hyang Nirartha dari Jawa Timur atau Majapahit ke Bali. Wiana mengutip cerita Mpu Bhaskara Murti dari Geria Madu Sudana, Negara, mengatakan, saat Mpu Dang Hyang Nirartha ke Bali salah satu pura yang beliau kunjungi adalah Pura Rambut Siwi. Saat beliau memasuki pura, penjaga pura mengharuskan agar Mpu Dang Hyang Nirartha sembahyang di pura tersebut. Kalau tidak, beliau akan diterkam oleh harimau.
Karena diharuskan, menyembahlah beliau di pura tersebut. Ternyata pura tersebut menjadi hancur berantakan. Karena demikian, penjaga pura akhirnya mohon maaf kepada Mpu Dang Hyang Nirartha. Di samping itu, penjaga pura mohon agar pura itu dikembalikan pada keadaan semula. Atas kewisesaan Mpu Dang Hyang Nirartha, pura itu pun kembali utuh seperti sedia kala. Mpu Dang Hyang Nirartha mengambil sehelai rambut beliau diletakkan di pura tersebut untuk dijadikan sarana pemujaan di pura tersebut. Sejak itulah pura tersebut bernama Pura Rambut Siwi. Nama Rambut Siwi inilah yang lebih populer sampai saat ini.
Penuturan Mangku Gede Pura Luhur Rambut Siwi Ida Bagus Kade Ordo tidak jauh dari cerita Wiana. Mengutip Dwijendra Tatwa, ia menceritakan setelah beberapa lama di Gelgel, Dang Hyang Nirartha ingin menikmati Bali. Beliau pun berangkat ke arah barat sampai di daerah Jembrana berbelok ke selatan dan berbalik lagi ke timur menyusuri pantai.
Sementara itu menurut Ktut Soebandi (alm.) dalam bukunya "Sejarah Pembangunan Pura-pura di Bali" menuliskan kedatangan Dang Hyang Nirartha di Bali pada tahun Caka 1411 atau tahun 1489 masehi yang dikisahkan dalam beberapa pustaka, seperti Dwijendra Tattwa dan Babad Catur Brahmana.

Hubungan Sopan Santun dengan Harga Diri


SOPAN SANTUN
DENGAN
HARGA DIRI


Terkait dengan harga diri seseorang, mengapa kita harus menjaga sopan santun dalam pergaulan sehati-hari??. Pertama-tama apakah kalian tahu apa itu harga diri??. Harga diri itu bukanlah harga barang seperti kita berbelanja ke mall atau ke pasar yang dapat dibayar dengan uang atau benda lainnya, tetapi harga diri itu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang yang lebih berharga dari emas atau harta benda lainnya. Harga diri sangatlah berpengaruh terhadap kedudukan seseorang di dalam bermasyarakat dan lingkungannya. Harga diri dapat menentukan apakah orang tersebut layak di hormati atau tidak. Karena pada dasarnya harga diri seseorang berbeda-beda tergantung perilaku seseorang yang ditunjukkan pada lingkungan sekitarnya.  Dapat diartikan bahwa